Pengertian
Investasi
Investasi merupakan suatu hal
yang penting dalam hal permodalan, semakin banyak investasi yang didapatkan
maka akan semakin banyak pula modal yang kita dapatkan dengan harapan dapat
memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Sedangakan menurut Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus, invesatasi adalah
penegeluaran yang dilakuakan oleh para penanam modal yang menyangkut penggunaan
sumber-sumber seperti peralatan,gedung,peralatan produksi dan mesin-mesin baru
dan lain-lain atau persediaan yang di harapkan akan memberikan keuntungan dari
investasi tersebut. Sekarang ini banyak
negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi
baik domestik maupun modal asing. Ini dilakukan oleh pemerintahan supaya
kegiatan investasi dapat mendorong kegiatan ekonomi suatu negara,penyerapan
tenaga kerja,peningkatan output yang dihasilkan, dan penghematan devisa atau
bahkan penambahan devisa. Alasan mengapa melakukan investasi adalah sebagi
berikut:
1. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan.
1. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan.
2.
Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan terjadinya
pengahsilan jauh lebih kecil dari pengeluaran.
3.
Kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.
Jenis-jenis
Investasi dapat terbagi menjadi beberapa
produk-produk yang tersedia di pasaran antara lain:
a.
Tabungan dibank
b.
Deposito
c.
Saham
d.
Properti/ aktiva
e.
Emas
f.
Mata uang asing
g.
Obligasi
Perkembangan
Investasi di Indonesia
Investasi
yang terjadi di indonesia merupakan langkah awal kegiatan pembangunan ekonomi,
dinamika penanaman modal dapat mempengaruhi tinggi rendahnya pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi. Oleh sebab itu, dalam upaya membangun pertumbuhan ekonomi yang sejahtera,
negara senantiasa berusaha menciptakan iklim yang dapat meningkatkan
invesatasi. Perkembangan invesatasi di indonesia keadaan nya sangat
menggembirakan karena pada tahun 2007 total investasi diindonesia mengalami
peningkatan Rp. 983,9 trilyun (atas dasarharga berlaku) angaka ini hampir 17x
lipat dibanding invesatsi pada tahun 1990yang sebesar Rp. 58,9 trilyun.
Investasi tersebut dapat terselenggara dengan baik karena adanya pemerintah,
maupun masyarakat/swasta, walaupun investasi pemerintah relatif sangat kecil
dari total investasi tahun 2007 hanya 12,75% sedangkan sebagian besar invesatsi berasal dari
masyrakat. Perkembangan investasi pemerintah dari tahun 1990-2007 terhitung
relatif sangat lambat dibanding investasi masyrakat mungkin hal ini disebabkan
karena investasi pemerintah menunjukan mengalami kondisi penurun volatilitas
pada periode setelah krisis. walaupun proporsi invesatsi pemerintah
relaltif lebih kecil tapi kondisi ini
tidak mempengaruhi volatilitas investasi secara keseluruhan. Jika dibandingkan
dengan investasi terhadap PDB indonesia selama periode 1990-2007, rata-rata persentasi investasi terhadap PDB adalah
25,7 % , dengan investasi pemerintah
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,6% dan investasi masyrakat
terhadap PDB sebesar 20,1 %. Dapat dibandingkan kondisi sebelum dan sesudah
krisis telah terjadi penurunan rata-rata persentasi invesatsi terhadap PDB baik
dari invesatsi pemerintah maupun invesatsi masyarakat. Selain penurunan
persentase investasi terhadap PDB, Fluktuasi setelah krisis juga menunjukan
peningkatan, yang dapat terlihat dari peningkatan nilai koefisien variasi
volatilitas.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Invesatsi dalam Perekonomian suatua Negara
Ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi investasi:
1.
Tingkat inflasi
Tingkat inflasi
berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat
inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam
jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam
modal serta menimbulkan distrosi inormasi harga-harga relatif. Tingkat inflasi
yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidaksatbilan roda ekonomi makro
dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalm mengendalikan kebijakan ekonomi makro.
Di indonesia kenaikan inflasi yang cukup besar biasa nya diikuti dengan
kenaikan tingkat suku bunga perbankan. Dapat dipahami bahwa upaya untuk
menurunkan tingkat inflasi yang melambung. Pemerintah sering menggunakan
kebijakan yang disebut kebijakan moneter uang ketat.
2.
Suku bunga
Suku bunga
merupakan faktor yang sangat penting untuk menarik investasi karena sebagian
besar sebagian besar innvesatasi biasanya di biayai oleh pinjaman bank jika
suku bunga turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dengan
pinajaman modal tersebut para investor akan menginvestasi kan modal tersebut.
3.
Sarana dan prasana pendukung
(Infrastruktur)
Sarana dan
prasaran tersebut meliputi transportasi,komunikasi,utilitas,pembuangan limbah
dan lain-lain untuk mempermudah dalam suatu kegiatan investasi. Dengan
infrastruktur yang memadai maka efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan
semakin besar dan investasi yang didapat kan akan semakin meningkat.
4.
Birokrasi perijinan
Faktor ini juga
dapat mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang dapat memperbesar
biaya bagi investor.dan birokrasi yang panjang ini juga dapat di manfaat oleh
oknum aparat untuk menarik suap dari pengusaha untuk memperpendek birokrasi
tersebut karena biasa nya para oknum aparat sengaja memperpanjang waktu untuk
urusan nya.
5.
Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang
berkualitas merupakan faktor yang dapat mempengaruhi investasi karena manusia
yang berkualitas dapat menjadi daya tarik investasi. Sebab tuntutan pengusaha
yang teknologi yang digunakan semakin lama semakin canggih sehingga manusia
seiring dengan perkembangan teknologi tersebut harus berpikir kreatif dan
terampil sebagai tenaga kerja.
6.
Peraturan dan Undang-undangan
ketenagakerjaan.
Hal ini
menyangkut tentang peraturab pemutusan hubungan kerja PHK, upah minimum,
kontrak kerja dan lain-lain.
7.
Stabilitas politik dan keamanan.
Stabilitas
politik dan keamanan penting bagi investor karena akan menajamin kelangsunagan
investasinya dalam waktu jangka panjang.
Faktor
diatas merupakan faktor yang dapat mempengaruhi investasi karena faktor diatas
mempunyai peranan penting dalam tingkat investasi dalam perekonomian. Jika
investasi yang di peroleh berkurang maka Faktor-faktor tersebut akan
berpengaruh terhadap perekonomian. Jika tingkat invesatsi meningkat maka faktor
tersebut tidak ada nya masalah dari faktor tersebut maka tingkat perekonomian
akan meningkat.
Faktor-faktor
penentu Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
berbentuk kenaikan pendapatan nasiaonal atau sering juga di artikan suatu
proses perubahan kondisi suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan
yang lebih baik.
Faktor-faktor
pertumbuhan ekonomi antara lain sebagai
berikut:
A.
Faktor Sumber Daya Manusia
Sumber Daya
Manusia merupakan faktor yang terpenting dalam proses pembangunan. Karena
apabila manusia tersebut berkemampuan atau berkompetensi maka proses pembanguna
akan cepat terlakasana dengan sumber daya manusia yang mendukung untuk proses
pembangunan.
B.
Faktor Sumber Daya Alam
Dengan sumber
daya alam yang melimpah hal ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi, walaupun
sumber daya alam melimpah namun apabila sumber daya manusia tidak mampu
mengolah sumber daya alam dengan baik maka hal itu percuma saja, oleh sebab itu
dalam faktor ini Sumber daya manusia berperan serta pula dalam pengelolaan
sumber daya alam.
C.
Faktor Budaya
Faktor ini
berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi faktor
ini juga dapat menjadi penghambat dalam proses pertumbuhan ekonomi. Budaya yang
dapat menghambat proses ini diantaranya adalah sikap anarkis, egois, boros, KKN
dan sebagainya.
D.
Sumber Daya Modal
Sumber daya
modal dibutuhkan oleh sumber daya manusia untuk mengolah sumber daya alam dan
meningkatkan kualitas IPTEK.
Perubahan
struktur ekonomi dapat berubah karena pembangunan ekonomi dalam jangka panjang
dan diikuti dengan pertumbuhan pendapatan nasional. Didalam kelompok negara
berkembang, banyak negara yang mengalami perubahan struktur ekonomi atau
transisi ekonomi yang sangat cepat, walaupun proses nya berbeda setiap negara. Perubahan
struktur ekonomi dapat terjadi karena faktor dari pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi karena faktor-faktor tersebut saling berhubungan dalam
sistem perekonomian. Perubahan Struktur ekonomi akan berubah jika Faktor pertumbuhan dan pembangunan suatu negara
tersebut berubah. selain itu, pembangunan ekonomi tidak lepas dari pertumbuhan
ekonomi. Seperti faktor-faktor diatas faktor tersebut dapat mempengaruhi perubahan struktur
ekonomi.
Daftar
Pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar