Sabtu, 02 November 2013

Tulisan 5

Kemenkeu: Upah Juga Dihitung dari Kompetensi Tenaga Kerja

JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, upah minimum bukan saja dihitung berdasarkan patokan angka inflasi, tetapi juga kebutuhan hidup layak (KHL) dan kompetensi tenaga kerja. Karena berdasarkan inflasi seharusnya dapat dilakukan oleh perusahaan.

"Seharusnya juga proses penetapan dilakukan oleh perusahaan dengan pertimbangan di atas inflasi," ujar Bambang di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (28/10/2013).

Selain itu, lanjut Bambang, upah minimum harus dihitung sesuai KHL. Apalagi, penetapan UMP itu harus sesuai kompetensi dan daya saing dari tenaga kerja itu sendiri.

"(UMP) itu tidak bisa pakai angka," ujar Bambang.

Menurut dia, inflasi memang menjadi dasar perhitungan penetapan upah minimum buruh setiap tahun.

Sebelumnya diberitakan, para buruh akan melangsungkan aksi mogok nasional hari ini. Aksi hari ini merupakan pemanasan jelang mogok nasional. Aksi tersebut akan berlangsung di beberapa titik di Jabodetabek dan beberapa provinsi lain.(rez)
(wdi)
Rabu, 30 Oktober 2013

Analisis: Penghitungan UMP  upah minimum bukan saja dihitung berdasarkan patokan angka inflasi, tetapi juga kebutuhan hidup layak (KHL) dan kompetensi tenaga kerja. Kompetensi tenaga kerja juga perlu sebagai penilaian terhadap UMP, karena percuma saja jika menaikkan UMP tapi tidak ada kompetensi dari tenaga kerja percuma saja. perusahaan juga tidak akan ragu memberikan UMP jika tenaga kerja nya mempunyai kompetensi besar yang dapat memajukan perusahaan nya. sebab itu kompetensi tenaga kerja sangat penting dalam penilain UMP.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar