Sofjan: Kita Bingung Buruh yang Demo itu Kerjanya di Mana?
JAKARTA - Serikat Buruh dan aliansi buruh yang berada di Indonesia terus menyuarakan bahwa akan melakukan aksi demo dan mogok kerja besar-besaran pada 31 Oktober dan 1 November 2013. Namun ketika diperiksa lebih spesifik oleh pengusaha, para pekerja mengatakan tidak ingin mengikuti aksi demo dan lebih memilih untuk tetap bekerja.Hal tersebut seperti yang disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi saat konferensi Pers di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Selasa (29/10/2013).
"Kalau saya pikir yang mau mogok di tempat kita itu hampir tidak ada yang mau mogok. Yang mau mogok itu di mana perusahaannya? Tapi saya tidak tahu, mungkin bukan di perusahaan Apindo," katanya.
Sofjan menuturkan bahwa para pengusaha malah bingung dengan buruh yang tetap melakukan aksi demo. Bahkan, Sofjan kembali mempertanyakan di perusahaan mana para pendemo tersebut bekerja. “Kita juga bingung yang demo itu kerjanya di mana," dia mengimbuhkan lagi.
Oleh karena itu, Sofjan mengimbau kepada para buruh yang akan melakukan aksi demo pada 31 Oktober dan 1 November agar tetap memikirkan ulang aksinya tersebut.
"Yang mogok-mogok harus memikirkan sekali lagi lah, jangan memikirkan orang lain. Karena dia (pengusaha) mempunyai karyawan dan iklim investasi Indonesia, itu harus tetap kita jaga," ujarnya.(rez) (wdi)
Rabu, 30 Oktober 2013
Analisis: Demo buruh yang terjadi pada akhir-akhir ini sebenar nya tanpa
disadari mereka sudah membuang waktu, yang mana kita tahu dengan ada nya demo
tersebut kegiatan ekonomi terganggu, dengan adanya demo aktivitas/kegiatan
dalam perusahaan terganggu mungkin bagi mereka demo tersebut adalah cara untuk
menyampaikan keinginan dan harapan untuk memperoleh keadilan. Oleh sebab itu
peran perusahaan dalam mengelola manajemen SDM nya sangat penting untuk
mencegah terjadi masalah antara perusahaan dan buruh nya. Disini lah peran pemerintah
sebagai penengah untuk memberikan keadilan dan keseimbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar