Jumat, 03 Januari 2014

Tulisan 18


Elpiji Langka, Pedagang Arang Laris Manis

KULONPROGO – Kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg, yang berdampak terhadap kelangkaan elpiji ukuran 3 kg membawa berkah tersendiri bagi pedagang arang kayu.

Salah satu pedagang arang, Sunaryo mengaku, omzet penjualan arangnya meningkat hingga dua kali lipat. “Lumayan, kenaikan penjualan cukup banyak,” ujarnya Sunaryo pedagang arang di Wates Kulonprogo, Jumat (03/01/2014).

Dalam hari-hari biasa, Sunaryo hanya bisa menjual 2-3 karung arang kayu yang dikemas dalam plastik ukuran 3 kg. Namun semenjak elpiji 3 kilogram langka dia mampu menghabiskan 5-6 enam karung.

Meskipun permintaan bertambah, Sunaryo tidak lantas menaikkan harga jual. Satu kantung plastik ini tetap dijual dengan harga Rp2.500. Padahal harga kulakan satu karung besar sudah naik antara Rp3.000-Rp5.000.

“Kalau sekarang belum akan menaikkan, tidak tahu kalau kulakan akan naik terus,” ujarnya.

Dari penjualan ini, Sunaryo bisa mereguk untung hingga puluhan ribu dalam satu hari.(rez) (Kuntadi/Koran SI/wdi)

Sumber : http://economy.okezone.com/read/2014/01/03/320/921423/elpiji-langka-pedagang-arang-laris-manis
sabtu, 04 januari 2014

Analisis: Naik nya harga elpiji membawa berkah bagi para penjual arang. Karena dengan elpiji  naik dan langka nya pasokan minyak tanah membuat rakyat kalangan menengah beralih kepada arang yang pasokan nya dipasaran banyak dan harga nya pun lebih murah dibanding elpiji atau minyak tanah. namun harapan masyarakat, pertamina seharusnya tidak menaikan harga elpiji karna hal ini dapat membuat masyrakat semakin tercekik dengan kenaikan yang terus diikuti barang-barang lain.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar